Kamis, 09 Juli 2015

TUGAS PERENCANAAN STRATEGIK RS



PERENCANAAN STRATEGIK RSIA M
RISTIYANA : NIM 201431368
PENDAHULUAN
 Perencanaan Strategik ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan ( Kerzner , 2001 ). Atau definisi lain Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological) atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory).
Sesuai dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Perencanaan strategis rumah sakit adalah perencanaan yang digunakan pada manajemen rumah sakit guna melakukan proyeksi atau perubahan kondisi rumah sakit yang lebih baik di masa depan. Dalam Penetapan Perencanaan Strategik Rumah Sakit dapat digunakan analisis data dengan metode Analisis SWOT.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar). Analisis SWOT merupakan kajian yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan, namun analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah. Langkah-langkah untuk menentukan Perencanaan Strategik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
A.       Pengumpulan data
Pada langkah awal dalam penyusunan perencanaan Strategik yaitu dengan mengumpulkan data mengenai keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada internal RS, yang dapat disebut dengan data internal dan data Keunggulan serta kelemahan RS pesaing dapat disebut dengan data eksternal. Dimana Keunggulan RS pesaing dapat dikategorikan menjadi Ancaman untuk internal RS dan sebaliknya kelemahannya menjadi peluang.
Berikut data yang dapat disimpulkan berdasarkan pendapat petugas RS M daerah Jakarta Pusat dimana menjadi Data Internal atau RS sasaran untuk perencanaan strategik sedangkan RS B dengan daerah yang sama sebagai RS Pesaing dimana data kelebihan dan kekuranganya menjadi data eksternal.
1)     Data Internal
a)     Keunggulan RSIA M, antara lain :
  • Hubungan pimpinan RS dengan Karyawan baik
  • Jumlah Tenaga Medis memadai dengan kualitas yang baik
  • Mayoritas dokter kandungan merupakan guru besar dari Fakultas Kedokteran UI
  • Terdapat Prasarana penunjang seperti USG 4 Dimensi pada setiap Poli Kandungan, laboratorium, Fisiotherapi, radiologi X-ray, Hidrotubasi, Inseminasi, pemeriksaan TORCH, dan laparaskopi
  • Ketersediaan kelas kamar perawatan rawat Inap, yaitu Ruang Utama, VIP, dan VVIP
  • Terdapat fasilitas untuk perawatan bayi, yaitu Inkubator (10 buah),  Resusitasi table,
  • Petugas melayani pasien dan pengunjung dengan ramah tamah
  • Memiliki pasien yang cukup banyak; rata-rata terdapat 80-100 pasien poli per hari
  • Memiliki kerjasama dengan asuransi kesehatan sehingga dapat menerima pasien asuransi
  • Telah terakreditasi B
b)     Kelemahan RSIA M, antara lain :
  • Tarif pelayanan rata-rata untuk kalangan masyarakat menengah keatas (tarif mahal)
  • Strategis lokasi kurang karena letak RS terdapat pada area perumahan
  • Mayoritas perawat masih lulusan SPK
  • Belum tersedia NICU dan PICU untuk kegawatdaruratan bayi
  • Area parkir kurang menunjang dengan jumlah pasien yang banyak; Area parkir tidak luas
2)     Data Eksternal (Pesaing)
a)     Keunggulan RSIA B, antara lain :
  • Memiliki pasien yang cukup banyak
  • Sering mengadakan seminar kesehatan ibu dan anak dalam upaya promosi RSIA
  • Terdapat fasilitas waterbirth
  • Letak strategis; RSIA dekat dengan jalan raya sehingga mudah dalam jangkauan masyarakat
  • Gedung RSIA cukup baik
b)     Kelemahan RSIA B, antara lain :
  • Pelayanan petugas kurang ramah; kepedulian petugas terhadap pasien kurang karena terdapat keluhan dari beberapa pasien
  • Pelayanan pada admission RS kurang baik
  • Manajemen pelayanan kurang baik
  • Belum terakreditasi
  • Kurang memiliki tenaga ahli medis dokter kandungan dengan riwayat pendidikan dan pengalaman yang cukup baik
B.       Analisis data
Langkah selanjutnya, data yang telah terkumpul tersebut diatas dapat dianalisa dengan tabel matriks IFAS (internal Faktor Strategik) dan EFAS (Eksternal Faktor Strategik) sebagai berikut :
1)     ANALISA DATA INTERNAL (Faktor Strategik Internal)
a)     Strength
  • RS telah Akreditas B
  • Petugas melayani pasien dan pengunjung dengan ramah tamah
  • Memiliki pasien yang cukup banyak
  • Penunjang fasilitas kesehatan lengkap
  • Memiliki dokter kandungan dengan riwayat pendidikan dan pengalaman yang baik
b)     Weakness
  • Tarif mahal
  • Area Parkir kurang memadai
  • Mayoritas perawat hanya lulusan SPK
  • Lokasi kurang strategis
  • Tidak tersedia NICU dan PICU
                                                           MATRIKS IFAS
NO
FAKTOR STRATEGIS INTERNAL
BOBOT
RATING
SCORE
Kekuatan (Strength)
1
RS telah Akreditas B
0,20
4
0,80
2
Pelayanan Petugas ramah tamah dengan pasien
0,10
4
0,40
3
Memiliki pasien yang cukup banyak
0,10
3
0,30
4
Penunjang fasilitas kesehatan lengkap
0,10
2
0,20
5
Memiliki tenaga ahli medis dokter kandungan dengan riwayat
pendidikan dan pengalaman yang baik
0,15
3
0,45
Kelemahan (Weaknesses)
1
Tarif pelayanan mahal
0,05
2
0,05
2
Area Parkir kurang memadai
0,10
3
0,30
3
Mayoritas perawat hanya lulusan SPK
0,10
3
0,30
4
Lokasi kurang strategis
0,05
2
0,10
5
Tidak tersedia NICU dan PICU
0,05
3
0,15

Jumlah


3,10
2)     ANALISA DATA EKSTERNAL (Faktor Strategik Eksternal)
a)     Opportunity
  • RSIA Belum terakreditasi
  • Pelayanan petugas kurang ramah
  • Pelayanan pada admission RS kurang baik
  • Manajemen pelayanan kurang baik
  • Kurang memiliki tenaga ahli medis dokter kandungan yang memadai
b)     Threads
  • Memiliki pasien yang cukup banyak
  • Srategi promosi cukup baik
  • Terdapat fasilitas waterbirth
  • Letak strategis
  • Fasilitas gedung cukup baik
                                                                  MATRIKS EFAS
NO
FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL
BOBOT
RATING
SCORE
Peluang (Opportunity)
1
RSIA Belum
terakreditasi
0,20
2
0,40
2
Pelayanan
petugas kurang ramah
0,15
2
0,30
3
Pelayanan
pada admission RS kurang baik
0,10
2
0,20
4
Manajemen
pelayanan kurang baik
0,10
2
0,20
5
Kurang
memiliki tenaga ahli medis dokter kandungan yang memadai
0,10
3
0,30
Ancaman (Thread)
1
Memiliki
pasien yang cukup banyak
0,05
2
0,10
2
Strategi promosi
cukup baik
0,10
4
0,40
3
Terdapat
fasilitas waterbirth
0,05
3
0,15
4
Letak strategis
0,10
3
0,30
5
Fasilitas
gedung cukup baik
0,05
2
0,10

Jumlah


2,45
C.       Pengambilan Keputusan
Berdasarkan hasil penilaian Matrik IFAS dan EFAS dapat dijelaskan sebagai berikut :
1)     Hasil penilaian pada Matriks IFAS adalah 3,10 yang berarti  kekuatan RSIA M (S) lebih besar dibandingkan dengan kelemahan (W) RSIA M, dan sesuai analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa S>W
2)     Hasil penilaian pada Matriks EFAS adalah 2,45 yang berarti  peluang RSIA M (O) lebih besar dibandingkan dengan Ancaman (T) untuk RSIA M, dan sesuai analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa O>T
Sesuai hasil analisa diatas, maka didapatkan perencanaan strategik untuk RSIA M adalah perencanaan strategik ekspansi. Dimana pihak RSIA M dapat merebut peluang dari RSIA pesaing dan dapat melakukan rencana perluasan rumah sakit baik berupa fisik RSIA maupun pelayanan. Menurut pendapat saya untuk menunjang kemajuan pelayanan RSIA M dapat dilakukan dengan perluasan area parkir sehingga kendala kekurangan tempat area parkir untuk pasien dapat diatasi, melakukan seminar kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan wanita, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita guna meningkatkan wawasan pengetahuan masyarakat sekitar terhadap kesehatan dan promosi RSIA ke masyarakat luas.